Sumenep – Penguatan nilai-nilai Pancasila harus terus dilakukan untuk memperkuat wawasan kebangsaan sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan perguruan tinggi.
Untuk itulah Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (HMP PPKn) STKIP PGRI Sumenep menggelar kegiatan ‘Safari Pancasila’. Sebagai program perdana HMP PPKn, Safari Pancasila dilaksanakan di SMK Nurul Huda, Desa Gingging, Bluto, Sumenep, pada Senin (6/3/2023) kemarin, dengan mengusung tajuk ‘Pendidikan Pancasila dalam Mencegah Radikalisme’.
Ketua Umum HMP PPKn STKIP PGRI Sumenep, mengatakan radikalisme merupakan ancaman serius terhadap keutuhan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Oleh sebab itu penting untuk diantisipasi, salah satunya melalui penguatan nilai-nilai pancasila.
“Indonesia sebagai sebuah negara tak lepas dari ancaman radikalisme, termasuk di Kabupaten Sumenep. Karena itu, nilai-nilai pancasila mesti kita tanamkan kepada generasi penerus, salah satunya melalui lembaga pendidikan,” kata Zainal Arifin.
Sementara itu, Matroni sebagai pemateri menekankan, gerakan radikalisme di Indonesia sering terkait dengan agama. Bahkan tak jarang mereka mengklaim berjuang untuk melindungi agama, namun seringkali menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya.
“Jika ada kelompok yang tidak sesuai dengan tradisi pancasila, suruh pergi. Pancasila sudah final dan pancasila sesuai dengan agama. Pancasila rumah bagi rakyat indonesia, jadi kalau ada orang asing yang mau merubah tata ruang yang sudah di tata pancasila, maka suruh pulang saja orang itu,” tegasnya.
Diketahui, selain untuk memperkuat nilai-nilai pancasila di masyarakat, safari ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan Prodi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (HMP PPKn) STKIP PGRI Sumenep.
Salah satu pengurus HMP PPKn, Khuzaimah berharap dengan adanya kegiatan itu dapat memberikan kebermanfaatan kepada pihak lembaga. Khususnya, kepada para siswa SMK Nurul Huda.
“Dan semoga HMP PPKn tidak pernah berhenti belajar dan berproses,” harapnya.