Sampang – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberantas radikalisme. Pasalnya, radikalisme biang yang bisa menyebabkan perpecahan bangsa.
Pernyataan itu diucapkan Mayjen Farid Makruf di depan ratusan kiai dan tokoh agama se-Madura Raya yang tergabung dalam Ikatan Kiai dan Tokoh Madura (IKTOMA) pada kegiatan Deklarasi Menolak Paham Radikalisme di Sampang, Rabu (1/3/2023). Deklarasi itu digelar dengan tjuan untuk bersama-sama memerangi paham radikalisme yang berbahaya dan telah memakan banyak korban.
Farid mengatakan bahwa pertemuan tatap muka dengan para tokoh agama dan kiai se-Madura Raya itu adalah suatu kehormatan bagi dirinya. Melalui kegiatan itu dia sampaikan pesan persatuan bangsa.
“Bangsa kita, adalah bangsa yang majemuk. Karena, banyak terdiri dari banyak suku, agama dan bangsa. Sebab, menurut sejarah, kita semua disatukan oleh rasa agar bisa hidup dalam satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa,” ujar Farid dikutip dari detikJatim, Rabu (1/3/2023).
Farid mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberantas paham radikalisme yang selama ini telah banyak menimbulkan korban serta mengakibatkan perpecahan.
Dia sampaikan tentang sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan yang Maha Esa, yang merupakan landasan moral untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Termasuk sila ke-3 Pancasila yakni Persatuan Indonesia, yang menurutnya tak lepas dari adanya upaya untuk menciptakan masyarakat agar berada di dalam satu wadah.
“Sering kita kenal kalimat musyawarah untuk mufakat. Itulah cara kita berdemokrasi. Dan tidak ada pertentangan antara bangsa dan agama. Kita lihat kondisi bangsa kita, kekayaan alam kita yang sangat besar ini, meskipun cara pengelolaannya belum maksimal,” katanya.
Dihadapan Forkopimda dan para ulama, Jenderal bintang dua almamater Akademi Militer tahun 1991 ini juga membahas betapa pentingnya peran sinergis semua pihak.
Menurutnya, TNI juga memiliki peranan dalam upaya mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan hingga saat ini, terdapat beberapa program dari TNI-AD yang dikhususkan pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“TNI-AD ada program khusus dari KSAD, antara lain ketahanan pangan, TNI-AD Manunggal Air, penanganan stunting dan Babinsa masuk dapur,” jelasnya.
Deklarasi ini, turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sampang.