Cianjur – Masyarakat agar selektif dalam memberikan donasi bagi penanganan gempa bumi Cianjur pada lembaga dan organisasi yang sudah jelas legalitasnya.
“Sekarang tentunya pencegahan dan seluruh aliran donasi agar diawasi dan diperketat. Salurkan kepada lembaga atau organisasi yang jelas legalitasnya,” kata Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin meminta seusai menghadiri acara Istighosah Akbar di Masjid Agung, Cianjur, Minggu (19/2/2023).
“Ini sangat disayangkan karena musibah yang menimpa Cianjur dijadikan alat bagi segelintir orang,” imbuh Wapres.
Wapres menambahkan bahwa donatur yang hendak menyalurkan bantuan dapat melalui lembaga yang sudah jelas legalitas dan keberadaannya atau melalui pemerintah daerah yang sejak awal sudah menyiapkan tim untuk pengelolaan dana bantuan dari berbagai kalangan.
“Kebencanaan seharusnya dijadikan momen untuk bersatu dalam wadah gerakan kemanusiaan sehingga warga korban gempa Cianjur dapat bangkit lebih cepat,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan, kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggalang dana lewat peristiwa gempa Cianjur tahun lalu, menjadi kewaspadaan di dalam negeri.
“Kegiatan Kelompok JAD saat ini masih melakukan penggalangan dana dengan mencoba merebut simpati masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan, antara lain terhadap kegiatan peristiwa gempa bumi di Cianjur,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. (