Pontianak – Nilai keberagaman dan toleransi harus diberikan di lingkungan pendidikan sejak dari TK sampai perguruan tinggi. Itu penting karena penguatan keberagaman dan toleransi menjadi modal besar dalam menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itulah yang mendasari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bengkayang, Kalimantan Barat selalu memastikan bahwa pentingnya menanamkan nilai keberagaman dan toleransi agar pelajar bisa saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.
“Terhadap peserta didik dan lingkungan sekolah, selalu kami tanamkan nilai keberagaman dan toleransi yang diimplementasikan di setiap momen hari keagamaan. Hal tersebut penting dilakukan, mengingat peserta didik nantinya akan keluar di masyarakat dan kiranya dapat diimplementasikan,” ujar Kepala SMPN 1 Bengkayang, Emiliana di Bengkayang, Sabtu (11/2/2023).
Ia mencontohkan kegiatan untuk menanamkan keberagaman dan toleransi seperti pada saat momen peringatan hari raya umat muslim Idul Fitri diadakannya adakan giat halal bihalal. Begitu pula untuk hari keagamaan lain dengan menyesuaikan dengan kepercayaan masing-masing.
“Termasuk yang terbaru momentum hari raya Imlek, kami juga melakukan perayaan dengan menggelar Imlek bersama. Hal tersebut dilakukan lantaran di lingkungan SMPN 1 Bengkayang memiliki latarbelakang suku, agama, ras, budaya, dan sebagainya yang notabene beragam. Atas dasar itu pentingnya nila keberagaman dan toleransi ditanamkan,” jelas dia.
Ia mengatakan apabila sekolah tidak menanamkan nilai toleransi atau menghargai satu sama lain, tentu akan menimbulkan kesenjangan.
“Itu yang tidak kita inginkan. Maka dari itu kita selaku tekankan untuk saling belajar menghargai antar sesama,” papar dia.
Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci Ramadhan. Berkenaan dengan itu, pihaknya sudah mewanti-wanti tiap murid untuk saling menghargai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah, yang non muslim tidak dibolehkan makan maupun minum di depan teman yang sedang berpuasa.
“Jadi ini kita lakukan untuk memupuk nilai toleransi beragama. Sehingga mereka yang berpuasa bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk,” ujarnya.
Ia berharap, dengan melakukan hal seperti itu, ke depan pelajar di lingkungan SMPN 1 Bengkayang memiliki karakter yang baik.
“Kita mau anak-anak yang keluar dari SMPN 1 Bengkayang tidak hanya pintar dari sisi akademik, tapi juga punya karakter baik. Termasuk saling menghargai dan tinggi toleransi dalam beragama,” pungkasnya.