Jakarta – Polri selesai menggelar Operasi Lilin untuk mengamankan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Sepanjang operasi Nataru itu, Polri menyebut tak mendapati aksi terorisme.
“Tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berarti. Utamanya aksi terorisme yang diprediksi atau dikhawatirkan hal tersebut bisa terjadi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Dedi mengatakan secara umum situasi Kamtibmas berjalan sangat kondusif dan aman. Baik saat pelaksanaan perayaan Natal pada (25/12) lalu maupun saat malam pergantian Tahun Baru pada (1/1).
Menurut Dedi, situasi Kamtibmas bisa terjaga berkat kerja sama seluruh stakeholder terkait. Seperti Polri, TNI, kementerian/lembaga, dan organisasi masyarakat. “Situasi Kamtibmas secara umum dari 34 Polda dilaporkan ke posko cukup kondusif, tidak ada gangguan-gangguan menonjol lainnya,” ujarnya.
Ia menyebut bencana alam yang terjadi juga tertangani dengan cukup baik. Hal itu atas kerja sama pemerintah daerah (Pemda), TNI-Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, dan masyarakat yang ikut bahu-membahu memitigasi bencana alam. “Khususnya banjir dan juga ada beberapa titik longsor,” ujar Dedi.
Selama Operasi Lilin 2022, Polri mengamankan 52.636 lokasi yang melibatkan 166 ribu personel gabungan Polri, TNI, dan stakeholder lainnya. Lokasi yang diamankan seperti 41.702 gereja, 711 terminal, 653 pelabuhan, 206 bandara, 156 stasiun kereta api, dan 3.693 pusat perbelanjaan.
“Kemudian, objek wisata ada 3.709 dan objek dalam rangka memperingati malam pergantian tahun ada 1.706 lokasi yang diamankan,” tutur Dedi.