Badung – Pasca teror bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, dan jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2023, Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan serangkaian penangkapan jaringan teroris di beberapa daerah.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan jika teroris itu bukan Islam. Mengingat, aksi-aksi terorisme yang terjadi selama ini justru membuat orang-orang yang tidak bersalah menjadi korban.
“Teroris itu bukan Islam sudah jelas, teroris itu melanggar nilai-nilai keislaman, membunuh apa itu, semua, itu bukan Islam,” tegas Wapres di sela menghadiri acara Konferensi Islam ASEAN, di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/12/2022).
Wapres mengatakan mereka yang terpapar terorisme harus diluruskan pemahamannya. Untuk itu, Kiai Ma’ruf meminta agar cara berpikir mereka dikembalikan sesuai dengan ajaran Islam.
“Bagaimana kita mengembalikan umat Islam itu berpikir sesuai dengan ajaran Islam yang benar, meluruskan pemahamannya itu,” katanya.
Wapres meminta agar para pelaku tindak pidana terorisme itu dihukum. Sebab, terorisme merupakan perbuatan melanggar hukum.
“Atas tindakan kriminalnya itu ditegakkan hukum sesuai hukum yang kita punya, karena dia telah melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Kemudian pemahaman agamanya diluruskan, dibetulkan sesuai ajaran Islam yang benar,” katanya.