Bandung – Moderasi beragama harus terus digaungkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melawan penyebaran radikalisme dan terorisme. Untuk itulah, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulamat (IPNU) Provinsi Jawa Barat melakukan berbagai upaya untuk melindungi pelajar dari paparan paham-paham yang ingin merusak perdamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua IPNU Jabar, Regi Maulana mengatakan dengan spirit pelajar ini diharapkan mampu membentuk karakter masyarakat yang mampu menangkal isu-isu yang berkembang di masyarakat.
“Sebagai aset masa depan bangsa, pelajar perlu menjadi target utama pemupukan Moderasi Beragama,” ucap Regi, Minggu (18/12/2022).
Regi menambahkan bahwa titik pusat terjadinya mismoderasi beragama di kalangan pelajar inilah yang harus menjadi perhatian bersama. Pihaknya mengakui bahwa IPNU adalah adalah instansi yang terafiliasi dengan ormas keagamaan perlu untuk turut melakukan moderasi beragama dalam menangkal radikalisme.
“Bukan hanya IPNU sebagai organisasi pelajar, tetapi harus juga jadi perhatian semua kalangan. IPNU Jabar merupakan instansi pendidikan yang di bawah naungan Kemenag Jabar dan Dinas Pendidikan Jabar, dalam upaya pencegahan hal tersebut,” ungkap Regi.
Ia menyebut bahwa upaya yang dilakukannya sangat disambut baik berbagai pihak untuk sama-sama menjadikan Jabar terbebas radikalisme di kalangan pelajar.
“Peran moderasi di kalangan pelajar ini kami akan dorong terlebih dahulu khususnya di kalangan pelajar madrasah yang di bawah naungan Kemenag Jabar,” ujarnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini juga dapat disambut baik Dinas Pendidikan Jabar. “Karena tentunya dalam kegiatan ini terdapat nilai-nilai moderasi yang akan membawa nilai positif, apalagi berbicara radikalisme agama yang tidak bisa dibendung,” pungkasnya.