Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) memberikan bantuan dana senilai Rp3,6 miliar untuk TNI dan Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya untuk pencegahan radikalisme & terorisme di wilayah Sulteng.
“Terima kasih atas pengorbanan dan dedikasi TNI dan Polri dan untuk mendukung Operasi Madago Raya ini, saya sudah memutuskan akan memberikan dukungan anggaran melalui APBD Perubahan Tahun 2021 untuk Polri sebesar Rp2 Miliar dan untuk TNI Rp1,6 Miliar,” ucap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, dikutip Antara, Senin (2/8).
Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan bahwa pemulihan keamanan Poso menjadi satu prioritas dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahannya yang diselenggarakan bersama Wakil Gubernur Ma’mun Amir.
Selain memberikan bantuan kepada Satgas Madago Raya, Gubernur mengatakan akan membangun infrastruktur di Kabupaten Poso yang terkoneksi dengan Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong.
Infrastruktur itu ialah jalan yang Sausu- Salubanga-Sigi dan bersinergi dengan Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.
Gubernur Rusdy Mastura juga mengatakan bahwa Pemprov Sulteng akan meningkatkan sarana kesehatan di wilayah tersebut, seperti peningkatan layanan puskesmas, serta mengembangkan konsep smart village dalam menggenjot pembangunan desa di wilayah tersebut.
“Tahun ini pemerintah menuntaskan penyelesaian dampak bencana alam 28 September 2018, dampak COVID-19, peningkatan kualitas keamanan Poso. Karena itu, seluruh kegiatan proyek yang belum lelang, saya sudah batalkan seluruh anggarannya, dan dialihkan dipergunakan untuk seluruh pemulihan tersebut,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemprov Sulteng berusaha untuk meningkatkan fiskal atau pendapatan daerah untuk optimalisasi pembangunan daerah termasuk di Kabupaten Poso.
Gubernur Rusdy Mastura juga mengimbau kepada DPO MIT agar turun dari gunung dan menyerahkan diri.
“Yakinlah saya akan lindungi, sekali lagi saya meminta menyerahlah pasti saya akan lindungi,” sebut Gubernur Rusdy Mastura.