Kirkuk: Kelompok teroris Islamic State (ISIS) meledakkan dua sumur minyak di Provinsi Kirkuk, Irak. Insiden ini terjadi pada Rabu, (5/5/2021).
Sebelum meledakkan sumur minyak tersebut, ISIS lebih dulu membunuh seorang polisi. Pejabat keamanan mengatakan penyerang kelompok ISIS membunuh seorang polisi dan melukai dua lainnya.
Sementara itu, Kementerian Perminyakan Irak menuturkan para penyerang meledakkan sumur minyak 177 dan 183 di Bay Hassan.
“Ledakan pertama dapat dikendalikan dalam waktu singkat, tetapi petugas pemadam kebakaran masih aktif memadamkan api pada sumur kedua beberapa jam setelah serangan itu,” kata kementerian tersebut dilansir dari AFP.
Provinsi Kirkuk menjadi rebutan pemerintah Irak dan kelompok etnis Kurdi. Kelompok Kurdi menguasai provinsi itu sejak Juni 2014.
Provinsi itu menjadi ladang minyak utama di kawasan tersebut. Pasukan Kurdi menguasai wilayah itu setelah pasukan federal Irak mundur dalam gempuran menghadapi ISIS.
Pada akhir 2017, Baghdad secara resmi mengklaim kemenangan melawan ISIS setelah operasi militer yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat. Kemenangan atas ISIS itu membuat kelompok Kurdi, yang memerintah secara otonom di Arbil dan pemerintah Irak memperebutkan kepemilikan ladang minyak Kirkuk yang selama ini dikuasai ISIS.
Irak adalah produsen terbesar kedua minyak di antara negara OPEC. Bulan lalu kementerian perminyakan mengatakan Irak mengekspor 88,4 juta barel minyak seharga US$5,5 miliar.