Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak civitas akademika perguruan tinggi, mahasiswa, hingga lulusannya untuk terus mempromosikan sikap toleran.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf berkaitan dengan munculnya kembali aksi terorisme yang mengganggu kedamaian Tanah Air karena pikiran radikalisme yang merasuki seseorang.
“Saya ingin berpesan, baik kepada saudara-saudara wisudawan maupun kepada jajaran civitas akademika UNKRIS sebagai lembaga pendidikan tinggi, untuk terus-menerus mempromosikan sikap toleran, yaitu perilaku yang menerima dan menghargai perbedaan, menolak segala bentuk tindak kekerasan, termasuk yang dilakukan atas nama agama, baik secara verbal maupun fisik,” kata Wapres Ma’ruf, dikutip amtara, senin (5/4).
Pemeliharaan kerukunan dan persatuan bangsa tersebut harus dilakukan dengan berdasarkan pada empat bingkai, yakni teologi, politik, sosiologis, dan yuridis.
Wapres menjelaskan dasar bingkai teologis dapat dilakukan dengan mengedepankan teologi kerukunan, sementara bingkai politik melalui penguatan empat konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selanjutnya, bingkai sosiologis dilakukan melalui pendekatan sosiokultural dan kearifan lokal serta bingkai yuridis lewat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Hanya dengan cara ini kita akan dapat menjaga kerukunan, keharmonisan, dan keutuhan bangsa kita,” kata Wapres pula.
Pentingnya meningkatkan toleransi dan menjaga kerukunan antarsesama warga negara Indonesia perlu dilakukan, terlebih akhir-akhir ini aksi teror kembali mengganggu kedamaian Tanah Air, katanya lagi.
“Mencermati fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, dimana terorisme kembali mengganggu kedamaian Tanah Air, membuktikan bahwa masih mudahnya gagasan radikalisme masuk ke dalam pikiran seseorang,” ujarnya.
Karena itu, Wapres berharap seluruh pihak, khususnya perguruan tinggi, turut membangun rasa aman dan kewaspadaan bersama.