Bamako – Kelompok teroris menyerang kamp tentara di Mali pada Rabu (3/2/2021) pagi waktu setempat. Akibat serangan tersebut, 10 tentara Mali dilaporkan tewas.
Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (4/2/2021), para teroris menyerang sebuah detasemen Angkatan Bersenjata Mali yang berbasis di desa Boni, wilayah Mopti.
Sebuah kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Klaim tersebut dikabarkan dan disebarkan oleh media propaganda yang dekat dengan Al-Qaeda, Tadayt.
Selama ini, wilayah Mopti sering menjadi sasaran organisasi teroris sejak 2012. Meski pasukan penjaga perdamaian alias peacekeepers dari Perancis dan PBB di hadir di Mali, kelompok bersenjata masih sangat aktif di negara Afrika Barat itu.
Sejak 2012, kelompok milisi telah melakukan serangan kekerasan di Mali utara dan tengah. Serangan-serangan tersebut telah menewaskan ribuan tentara dan warga sipil.
Pada 2015, kesepakatan damai ditandatangani antara pemerintah dan beberapa kelompok pemberontak. Perselisihan politik dan komunitas terus memicu ketegangan di Mali utara sehingga merusak implementasi perjanjian damai.