Jakarta – Kelompok-kelompok teroris di Nigeria terus melakukan aksi-aksi terornya. Tidak hanya meneror masyarakat sipil, mereka juga kerap melakukan serangan terhadap tentara pemerintah.
Teror itu kembali terulang ketika para militan teroris melakukan serangan sekitar 40 kilometer atau 25 mil di luar ibu kota regional Maiduguri, Selasa (7/7/2020). Kawasan Maiduguri ini memang menjadi ‘sarang’ para militan baik yang berafiliasi dengan ISIS maupun Al-Qaeda.
Dilansir AFP, Kamis (9/7/2020), serangan itu menewaskan 23 tentara Nigeria, sedang dua tentara lainnnya terluka dan beberapa lainnya dinyatakan hilang.
“Kemarin konvoi militer disergap oleh teroris di Bulabulin (desa) di sepanjang Jalan Maiduguri-Damboa,” kata seorang sumber.
“Dua puluh tiga tentara terbunuh, dua terluka dan jumlah yang tidak bisa dikonfirmasi hilang dalam aksi,” sambungnya.
Sumber lainnya mengatakan, pasukan tentara diserang saat sedang dalam perjalanan kembali ke Maiduguri. Pasukan disebut, baru selesai menjalankan operasi patroli dan pembersihan terhadap teroris.
“Pasukan kembali dari operasi patroli dan pembersihan terhadap teroris ketika mereka diserang,” kata sumber itu.
Pasukan tentara Nigeria, kemudian berhasil mengusir serangan setelah mendapatkan bantuan. Sedangkan pencarian tentara yang hilang, saat ini sedang berlangsung.
Militer Nigeria mengkonfirmasi serangan itu, tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hanya dua tentara tewas dan empat lainnya luka-luka.
Dikatakan 17 militan tewas dalam pertempuran berikutnya. Tentara Nigeria telah berulang kali mengklaim bahwa pemberontakan sebagian besar telah dikalahkan dan seringkali menanggung kerugiannya.