Jakarta – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyatakan terduga teroris berinisial MH (54) yang ditangkap di Sidoarjo merupakan pegawai swasta. MH ditangkap tim Detasemen Khusus ( Densus) 88 Antiteror Polri di sebuah perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (26/4) lalu.
“Memang benar Densus telah menangkap satu orang terduga teroris berinisial MH, yang dia adalah pegawai swasta,” kata Argo melalui siaran langsung di akun Youtube Tribrata TV Humas Polri, Senin, (27/4).
Namun, Argo belum memberi keterangan lebih jauh. Menurutnya, tim Densus 88 sedang mendalami penangkapan ini.
“Ini kaitannya dengan kelompok jaringan mana, masih dalam pendalaman oleh Densus 88,” ucapnya.
Pada Kamis, (23/4) pekan lalu, Densus 88 juga meringkus seorang terduga teroris berinisial J di Surabaya, Jawa Timur. Menurut keterangan Polri, J, yang merupakan warga asal Desa Ngebruk, Kabupaten Malang tersebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur.
“(J) bergabung bersama-sama dengan kelompok JAD di Jawa Timur,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra melalui siaran langsung di akun YouTube Tribrata TV Humas Polri, Jumat, (24/4) pekan lalu.
Asep mengungkapkan, J terpapar radikalisme dari seorang tokoh JAD Jatim. Keduanya bertemu saat menjalani hukuman di Lapas Madura.
“Di lapas itu, yang bersangkutan mengenal salah satu tokoh JAD Jatim yang sama-sama menjalankan hukuman di LP Madura tersebut,” ujarnya.
Polisi mengamankan dua pucuk senjata api jenis FN, sebuah laras panjang, dan ratusan amunisi dari pelaku.