Bentrokan di Penjara SDF, Tahanan dari ISIS Melarikan Diri

Hasakeh – Sejumlah tahanan dari kelompok teroris Islamic State (ISIS) melarikan diri dari sebuah penjara di Suriah yang dikelola Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Mereka kabur ketika terjadi bentrok antar-tahanan di Penjara Hasakeh, Provinsi Hasakeh, timur laut Suriah pada Minggu, (29/3).

SDF merupakan pasukan oposisi Suriah yang didominasi milisi Kurdi. SDF yang menguasai wilayah timur laut negara tersebut merupakan sekutu koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dalam perang melawan ISIS.

“Teroris ISIS mengambil kendali penuh atas lantai dasar penjara Hasakeh,” kata kepala kantor pers SDF, Mustafa Bali, di Twitter.

“Beberapa dari mereka berhasil melarikan diri dan kami sedang memburu mereka,” lanjut Bali, seperti dikutip The Defense Post, Senin, (30/3).

“Para tahanan mendobrak dinding internal penjara dan membuka pintu internal. Situasinya tegang di dalam penjara dan pasukan anti-teror berusaha mengendalikan situasi. Kami telah mengirim bala bantuan dan pasukan kontra-teror ke penjara,” sambung tweet Bali tanpa merinci jumlah tahanan anggota ISIS yang kabur.

Pusat Informasi Rojava menambahkan, pesawat-pesawat tempur Koalisi Internasional Anti-ISIS terbang rendah di atas Hasakeh ketika Asayish (polisi) dan pasukan SDF dikerahkan di kota itu.

“Koalisi Internasional membantu SDF dengan pemantauan udara, ketika mereka meredam pemberontakan di fasilitas penahanan Hasakah,” kata juru bicara koalisi, Myles Caggins.

“Fasilitas ini menampung anggota ISIS tingkat rendah. CJTFOIR (Koalisi internasional) tidak memiliki staf di kamp-kamp penahanan di Suriah,” ujar Caggins.

Ada sekitar 10.000 tersangka anggota ISIS yang ditahan di penjara yang dikelola SDF di Suriah timur laut. Lebih dari 60.000 anggota keluarga terduga kelompok ISIS ditempatkan di kamp al-Hol dan Roj yang luas di bawah kendali SDF.