Pansi – Sejumlah pria bersenjata telah melakukan penembakan brutal di sebuah gereja protestan di Burkina Faso utara. Insiden itu menewaskan 24 orang dan 18 lainnya terluka.
Dikutip dari Associated Press, Selasa (18/2), peristiwa tersebut terjadi di Kota Pansi, Provinsi Yagha. Menurut kepala desa Boundore, Sihanri Osangola Brigadie, mengatakan para pelaku menembaki penduduk yang terdiri dari warga Muslim dan Nasrani saat dalam perjalanan menuju gereja.
“Saya sangat sedih saat melihat para korban,” kata Brigadie.
Seluruh korban selamat yang berjumlah 18 orang saat ini dirawat rumah sakit Dori. Para pelaku terlebih dulu memisahkan warga lelaki dan perempuan sebelum dieksekusi. Mereka lantas membakar gereja setelah menembaki warga sipil tersebut.
Para pelaku lantas menculik seorang pastor. Mereka juga mencuri beras dan minyak dari toko setempat, kemudian menculik tiga pemuda untuk membantu membawa seluruh barang-barang tersebut.
Pekan lalu juga terjadi serangan di Yagha. Saat itu pelaku menembak mati seorang pastor senior, dan menculik satu pendeta.
Kekerasan kini marak terjadi di Burkina Faso yang semula damai. Menurut data dari Pendataan Lokasi Konflik Bersenjata, sekitar 1.300 warga sipil di negara itu meninggal akibat tindak kekerasan.
Para pelaku tidak hanya menargetkan masyarakat Nasrani, tetapi juga turut membantai warga Muslim yang ada di lokasi serangan.
Kelompok bersenjata itu diduga terkait dengan gerakan ISIS Sahara dan organisasi ekstremis lainnya di Afrika.