Bandung – Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil bersama Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dewi Sartika, dan ratusan Ketua OSIS se-Jabar mendeklarasikan Pelajar Tolak Radikalisme dan Hoaks.
Menurut Atalia, radikalisme dan hoaks menjadi salah satu ancaman bangsa Indonesia pada saat ini. Oleh karena itu, dia menyambut baik deklarasi tersebut. Dia juga mengatakan, deklarasi merupakan salah satu tindakan preventif, khususnya bagi pelajar.
Atalia menyatakan, pelajar atau remaja harus waspada terhadap penyebaran paham-paham radikal. Salah satu cara menangkal paham radikal adalah dengan memilih dan memilah informasi.
“Remaja harus selalu berada dalam lingkungan yang positif. Jadi, bagaimanapun juga radikalisme dan terorisme itu muncul, biasanya, dari lingkungan sekitarnya. Apakah pertemanan, dari kakak kelas, atau sebagainya,” kata Atalia, dikutip dari Antara, Minggu (19/1).
“Ini harus ada kontrol secara langsung dari orang tua maupun pemerintah setempat tentang bagaimana kemudian para guru juga memantau terus terkait dengan buku-buku pelajaran dan lain sebagainya,” tambahnya.
Atalia meminta kepada para ketua OSIS yang hadir dalam acara tersebut untuk menyebarkan materi dan pengetahuan terkait mencegah radikalisme dan hoaks.
“Perwakilan FOJB (Forum OSIS Jawa Barat) ini adalah dari 27 kota/kabupaten, sehingga mereka harus mampu menyebarluaskan informasi yang didapatkan pada hari ini, khususnya terkait dengan kebaikan-kebaikan dan upaya agar kita tidak mudah terpecah belah,” ucap Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil.