REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail mengatakan, bangsa Indonesia yang kini berusia 70 tahun seharusnya mampu membuang jauh-jauh budaya kekerasan, apalagi yang menjurus kepada tindakan radikalisme.
“Dengan usia seperti itu, masyarakat Indonesia sudah semakin dewasa dalam berpikir dan bertindak untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengisi kemerdekaan dengan membantu pemerintah menciptakan perdamaian demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,” kata Ahmad Satori di Jakarta, Rabu (19/8).
Menurut guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta ini, budaya kekerasan, apalagi radikalisme dan terorisme, sama sekali bukan watak bangsa Indonesia. Apalagi bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang santun dan memiliki toleransi yang tinggi.
Selama ini, kata Ahmad Satori, Ikadi terus membantu upaya pencegahan kekerasan dan radikalisme yang timbul di masyarakat dengan memberikan penyuluhan di sekolah-sekolah, perkumpulan remaja, dan beberapa kegiatan remaja lainnya.
Menurut dia, upaya menekan budaya kekerasan juga bisa dimulai dengan menciptakan keluarga yang sakinah, yakni keluarga yang tenteram dan berlimpah kasih sayang, karena kehancuran rumah tangga juga dapat mengakibatkan tidak baiknya sikap dan perilaku anak-anak.
Sumber: republika.co.id