Jakarta – Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jose Tavares mengatakan isu terorisme kemungkinan besar akan menjadi salah satu isu utama yang akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Forum ini akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 3 hingga 4 November 2019.
“Kemungkinan besar isu tentang kontraterorisme akan diangkat, itu kan banyak sekali ada sekitar 10 forum konferensi tingkat tinggi, tentu saja isu ini diangkat, karena masih tetap mengancam stabilitas keamanan di berbagai kawasan termasuk kawasan kita sendiri,” kata Jose, dikutip wartaekonomi.com, pada Rabu (30/10).
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah menuturkan isu terorisme akan dibahas dalam pertemuan bilateral. Alasannya, karena isu terorisme adalah tantangan bersama, bukan hanya negara di kawasan tapi juga dunia.
“Tapi kalau kita lihat dari aspek kepentingannya memang isu kontraterorisme dan kejahatan transnasional memang jadi isu agenda bahasan ASEAN,” kata Faizasyah.
Faizasyah menuturkan kalau pembahasan isu terorisme juga bisa digunakan sebagai sarana bertukar informasi untuk mencari satu solusi bersama.
“Bisa saja dibahas secara terpisah dalam pertemuan yang sifatnya bilateral, karena faktanya negara-ngara kita di kawasan ASEAN dan negara mitra pun dihadapkan dengan tantangan yang sama. Banyak warga negara yang ikut menjadi foreign fighters. Jadi, ini satu keniscayaan, ada keperluan untuk bertukar informasi kemudian mencari satu solusi bersama,” paparnya.