New York – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mendesak negara-negara Eropa untuk mengambil anggota ISIS dari penjara-penjara Suriah. Trump menuturkan, AS telah melakukan bagiannya dengan mengambil anggota ISIS paling berbahaya.
Pada 10 Oktober, Trump mengkonfirmasi bahwa AS telah membawa dua anggota ISIS, Alexanda Kotey dan El Shafee Elsheikh terikat untuk keluar dari negara itu dan dipindahkan ke lokasi aman yang dikendalikan oleh AS.
“AS memiliki tahanan terburuk ISIS. Turki dan Kurdi tidak boleh membiarkan mereka melarikan diri,” jelas Trump dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Tass pada Senin (14/10/2019).
Baca juga : Pasukan Kurdi Kosongkan Penjara ISIS di Suriah
Desakan Trump kepada Eropa untuk mengambil anggota ISIS semakin nyata setelah banyaknya permintaan yang datang ke Washington.
“Eropa seharusnya mengambil mereka (anggota ISIS) kembali setelah banyak permintaan. Mereka harus melakukannya sekarang. Mereka tidak akan pernah datang ke, atau diizinkan masuk, Amerika!” tegasnya.
Sementara itu, sebelumnya diwartakan seorang juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi menuturkan, bahwa lima anggota ISIS berhasil kabur dari sebuah penjara di Suriah utara setelah Turki membombardir wilayah itu.
Turki dan pasukan sekutu Suriahnya pada hari Rabu lalu melancarkan serangan militer lintas perbatasan yang mematikan terhadap daerah-daerah yang dikuasai SDF. Serangan itu telah mengakibatkan tembakan artileri yang terjadi di dekat sejumlah fasilitas penting, termasuk beberapa penjara di mana ribuan tersangka ISIS ditahan.