Bogor – Fonomena penyebaran paham radikalisme terorisme di Indonesia yang cukup tinggi dan bisa menjadi ancaman bagi bangsa tentu menjadi perhatian tersendiri bagi Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Untuk itu agar penyebaran paham radikal terorisme ini tidak mudah masuk ke lembaga BUMN, maka Menteri BUMN, Rini Soemarno merasa bahwa para Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh perusahaan BUMN yang ada Indonesia perlu untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang fonomena dari bahaya penyebaran paham tersebut.
Setelah beberapa pekan lalu para Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama (Dirut) BUMN se-Indonesia mendapatkan pembekalan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, mengenai hal tersebut, kini giliran para Direktur SDM dari seluruh BUMN mendapatkan pembekalan serupa disela-sela acara BUMN Human Capital Managemen Great Leader Camp dengan mengambil tema ‘Membangun Bangsa melalui Penguatan Sinergi dan Soliditas BUMN’.
“Sebelum acara ini beberapa waktu yang lalu sudah dibuat acara yang sama buat para CEO atau Direktur Utama BUMN. Pak Kepala BNPT waktu itu memaparkan tentang radikalisme yang kita lihat bahwa tingkat bahayanya juga sudah cukup tinggi. Maka kemudian ibu menteri BUMN memerintahkan agar semua Direktur SDM di seluruh instansi BUMN itu diberikan materi yang sama,” ujar Deputi Infrastruktur Bisnis Kementrian BUMN, Hambra, SH, MH, di sela-sela kegiatan yag diadakan di Pusat Kepemimpinan Wikasatrian milik PT Wijaya Karya (Persero), Megamendung, Bogor, Selasa (26/3/2019) siang.
Dikatakan pria kelahiran Ketapang, Maluku, 10 Oktober 1968 ini, perlunya para Direktur SDM dari seluruh BUMN ini untuk diberikan pembekalan dikarena semua pembinaan masalah Sumber Daya Manusia yang ada di seluruh perusahaan BUMN itu ada di bawah tanggung jawab para Direktur SDM tersebut.
“Mudah-mudahan dengan apa yang sudah disampaikan oleh Kepala BNPT itu bisa disampaikan kepada seluruh karyawan BUMN sehingga semua karyawan itu benar-benar menjadi bagian dari bangsa ini untuk menanggulangi radikalisme yang muncul di Indonesia, terutama sekali terkait dengan masalah apa teroris. Jadi pembekalan bagi Direktur SDM ini adalah perintah dari ibu Menteri BUMN,” ujar alumni PAsca Sarjana Hukum Bisnis dari UGM ini.
Dalam sambutannya saat acara Hambra juga mengapresiasi kehadiran Kepala BNPT untuk memberikan sosialisasi tersebut. Kepada para peserta yang hadir menurutnya, apa yang disampaikan Kepala BNPT tersebut tentunya sangat penting sekali buat bangsa dan negara ini demi menjaga keutuhan NKRI yan gdicintai ini.
“Ini sebagai upaya memahami keberadaan dan perkembangan paham radikalisme dan pengaruhnya terhadap stabilitas keamanan dan ekonomi nasional. Dari sosialisasi sebelumnya kepada pimpinan BUMN, Ibu Menteri minta agar Direktur Human Capital juga menerima sosialisasi ini. Untuk itu kami mohon kepada para hadirin agar memberikan perhatian terhadap apa yang disampaikan oleh bapak Kepala BNPT,” ujarnya
Alumni Ilmu Hukum dari Universitas Pattimura Ambon ini juga mengatakan bahwa, kegiatan BUMN Human Capital Managemen Great Leader Camp ini dibuat dengan tujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tentunya yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Diharapkan kita bisa lebih memahami keberadaan dan perkembangan paham radikalisme dan terorisme yang ada di tengah tengah kita serta pengaruhnya terhadap stabilitas keamanan iklim investasi dan ekonomi nasional,” ujarnya mengakhiri.
Seperti diketahui, acara BUMN Human Capital Managemen Great Leader Camp ini diikuti sebanyak 153 peserta yang terdiri dari para Direktur SDM dari seluruh BUMN dan Direktur SDM dari beberapa anak perusahaan BUMN. Selain itu acara ini juga diikuti oleh beberapa pejabat dari Kementerian BUMN.