Damaskus – Pasukan Demokratis Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat (AS) mengklaim kelompok militan ISIS dikalahkan secara total. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul benteng pertahanan terakhir ISIS di Baghouz, Suriah, telah ditaklukkan.
Juru Bicara SDF Mustafa Bali menyatakan, ISIS mengalami 100 persen kekalahan terirotial setelah pasukan SDF berhasil menguasainya. Dengan penaklukkan itu, maka kekhalifahan ISIS yang pernah menguasai sepertiga wilayah Irak dan Suriah berakhir.
“Baghouz telah dibebaskan. Kemenangan militer melawan ISIS telah tercapai,” kata Bali, dikutip Reuters, Sabtu (23/3).
“Pasukan Demokrat Suriah mengumumkan penghapusan total apa yang disebut kekhalifahan dan 100 persen kekalahan teritorial Isis (kelompok ISIS),” ujar Bali, dalam cuitannya di Twitternya.
Baca juga : Usai Pengumuman Kalah Total, 3 Militan ISIS Tewas Meledakkan Diri
Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan SDF gencar melakukan serangan kepada ISIS. Anggota ISIS yang tersisa diusir dari wilayah-wilayah yang pernah dikuasainya. Untuk menandai kemenangannya, pasukan SDF mengibarkan bendera kuning di Baghuz.
Meski kehilangan wilayah kekuasaan, kelompok ISIS dianggap masih menjadi ancaman keamanan dunia. Seorang pejabat AS meyakini bahwa ada sekitar 15 ribu hingga 20 ribu pendukung ISIS yang bersenjata. Sebagian besar mereka kini menjadi ‘sel-sel yang tertidur’. Bisa saja mereka nanti membangun kekuatan kembali dan melakukan aksi-aksi teror di wilayah tersebut maupun di negara-negara lainnya.
Pendapat itu cukup masuk akal mengingat pada saat markas terakhir ISIS di Baghuz ditaklukkan, juru bicara ISIS merilis rekaman audio yang menyatakan bahwa kekhalifahan belum selesai. Pemimpin kelompok ISIS Abu Bakar al-Baghdadi diyakini tengah berada di Irak
“Kami memperbarui sumpah kami untuk terus berperang dan mengejar sisa-sisa mereka (ISIS) hingga mereka sepenuhnya dibersihkan,” kata Bali.