Padang – Istri terduga teroris Abu Hamzah di Sibolga, Solimah ternyata lebih radikal dibandingkan suaminya. Terbukti ia bersama anaknya melakukan bom bunuh diri saat diimbau untuk menyerah saat suaminya ditangkap.
Hal itu dikatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurut Kapolri Solimah mempercayai bahwa bom bunuh diri merupakan jalan cepat menuju surga. Bahkan dari pengakuan sang suami, So.imah mempelajari cara membuat bom secara online.
“Suami pelaku mengatakan bahwa istrinya lebih radikal daripada dirinya, bahkan dapat membuat bom,” kata Kapolri dalam orasi di Konvensi Nasional Pendidikan Nasional (Konaspi) IX di Padang, Kamis (14/3/2019), dikutip dari laman merdeka.com.
Kapolri menjelaskan, orang-orang dengan pemahaman tersebut, seperti serigala yang berjalan sendirian mencari mangsa. Mereka tidak memiliki jaringan yang luas namun memperkaya pengetahuan melalui situs radikal.
Baca juga : Pemerintah Suriah Temukan Puluhan Ranjau dan Bahan Peledak ISIS di As-Sukhna
Pengungkapan ini berawal dari penangkapan seorang ibu di Lampung, dia memberikan informasi bahwa ada temannya yang juga memiliki bom di Sibolga.Pihaknya langsung mengirimkan anggota untuk menangkap pelaku ke Sibolga, sesampai di lokasi petugas menangkap suaminya.
Dia mengatakan di dalam rumah ada anak dan istrinya namun ia melarang petugas masuk ke rumahnya karena istrinya memasang kawat di sekeliling rumahnya.
“Ada delapan bom yang ada di sana dan tiga meledak dan mengenai petugas,”katanya.
Ia mengatakan inilah yang menjadi tugas bersama agar menyadarkan bahwa bunuh diri bukanlah jalan cepat menuju surga.