Deir-ez-Zour – Isu kesepakatan barter emas dan kebebasan antara Amerika Serikat (AS) dan kelompok teroris Islamic State (ISIS) kembali mencuat.
Informasi tersebut menyatakan pasukan AS di daerah Al-Jazeera membuat kesepakatan tersebut dengan gerilyawan ISIS.
Berdasarkan kesepakatan itu, Washinton meraup berton-ton emas yang telah dicuri oleh organisasi teror tersebut sebagai imbalan bagi disediakannya jalan aman buat anggota dan pemimpin ISIS dari Deir ez-Zour, tempat mereka berada.
Keterangan dari beberapa sumber lokal mengatakan, helikopter militer AS sudah mengangkut emas batangan di tengah kegelapan pada Minggu (24/2), sebelum mengangkutnya ke Amerika Serikat.
Baca juga : Tiga Hari Berturut-turut, Jet Tempur Suriah Serang Teroris HTS di Idlib
Demikian dilaporkan Kantor Berita Suriah, SANA, yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (27/2).
Sumber tersebut mengatakan, puluhan ton emas yang telah disimpan oleh gerilyawan ISIS di kubu terakhir mereka di daerah Al-Baghouz di pinggiran Deir ez-Zour telah diserahkan kepada tentara Amerika.
Jumlah emas yang dibawa tentara AS dilaporkan sebanyak 50 ton, dan hanya disisakan sedikit buat anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang mengabdi buat mereka.
Belum lama ini, beberapa sumber mengatakan daerah tempat anggota dan pemimpin ISIS berlindung berisi sebanyak 40 ton emas dan puluhan juta dolar AS – yang telah dicuri dari berbagai daerah di Suriah dan Irak oleh organisasi teror itu.
Menurut perhitungan saksi mata, helikopter militer AS mengangkut banyak kotak besar yang dipenuhi “barang jarahan” ISIS, terutama emas, dari Daerah Ad-Dashisha di pinggir selatan Hasaka.