9 Orang Tewas Akibat Bom Mobil Di Suriah Dekat Perbatasan Turki

Amman – Sedikitnya sembilan orang tewas ketika sebuah bom mobil meledak di pasar sayuran di kota Afrin, barat laut Suriah, Minggu kemarin. Itu adalah serangan terkini di kota yang berada di bawah kendali kelompok gerilyawan dukungan Turki.
Sejumlah sumber saksi dan gerilyawan mengatakan bahwa ledakan itu berasal dari sebuah mobil di dekat pasar, hanya beberapa hari setelah ledakan serupa menghantam daerah padat penduduk di kota-kota Azaz, Rae dan al Bab, dekat perbatasan dengan Turki di bawah kendali pasukan yang didukung Turki.
Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu lalu bahwa pasukannya akan melancarkan serangan beberapa hari mendatang dalam sebuah operasi melawan milisi YPG Kurdi Suriah, yang dilihat negaranya sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Partai itu dinyatakan Barat sebagai kelompok teroris dan sudah tiga dasawarsa melancarkan pemberontakan di Turki.
Penduduk dan gerilyawan di daerah berpenduduk sebagian besar Arab dan dikuasai pemberontak di barat laut itu menduga YPG berada di balik serangan itu untuk menebarkan ketakutan dan mengguncang daerah mereka sebelum serangan Turki terhadap daerah kekuasaan mereka di timur Eufrat di Suriah utara dimulai.
“Situasi keamanan tidak tertahankan. Kami berjalan di jalan-jalan dengan ketakutan dan menghindari mobil yang diparkir karena bisa saja diledakkan, ”Ibrahim Darwish, seorang warga Afrin, mengatakan kepada Reuters.
Militer Turki dibantu oleh sekutu pemberontak Suriah merebut Afrin, sebuah kota terutama Kurdi, dari YPG pada Maret 2018 dalam serangan besar ke barat laut Suriah di mana Ankara telah mengukir zona penyangga.