Sumenep – Bupati Sumenep, A Busyro Karim, berharap produk jurnalistik di tanah air tak bersikap seperti teroris yang kerap menakut-nakuti masyarakat. Untuk itu, ia sangat mendorong adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) secara berkesinambungan di ranah jurnalistik.
Menurutnya, kualitas SDM jurnalis yang baik akan bisa melahirkan produk jurnalistik yang punya peran positif untuk memberikan solusi bagi kemajuan negara dan daerah. Bukan menjadi produk yang membuat masyarakat takut dan terkesan mengerjakan orang lain dengan target tertentu.
“Saya pernah baca buku, media sebagai teroris. Karena saat baca berita masyarakat merasa ketakutan, dan terkesan mengerjakan orang lain dengan target tertentu,” kata Busyro Karim di Sumenep, Senin (26/11).
Baca juga : Rekrut Anggota Baru, ISIS Tiru Iklan Militer Australia
Jika itu juga sampai terjadi di Indonesia, sambungnya, produk jurnalistik di tanah air tak ubahnya juga bersikap seperti teroris.
“Ingat, teroris kan sifatnya memaksa orang. Saya tidak ingin itu terjadi. Untuk itu saya harap dengan perbaikan SDM, produk jurnalis bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa,” harapnya.
Bupati dua periode itu juga berharap produk jurnalis tidak dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Apalagi sampai membuat masyarakat ketakutan.
“Media adalah alat pemersatu bangsa. Bukan sebagai alat untuk memecah belah persatuan bangsa,” Busyro Karim menegaskan.