Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian menuturkan, Polri siap menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kepolisian Hong Kong. Kerja sama ini terkait penanggulangan terorisme dan radikalisme.
Hal itu dikatakan Tito saat pertemuan bilateral antara dirinya dengan Commissioner of Hong Kong Police Force, Lo Wai-Chung Stephen saat hari kedua Sidang Umum Interpol ke-87 di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (19/11/2018).
“Polri siap membagikan pengalaman kepada Kepolisian Hong Kong dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme. Kerja sama juga akan diwujudkan dengan tukar menukar informasi serta penyelenggaraan pertemuan secara rutin secara formal maupun informal,” tutur Tito, seperti dikutip Kompas.com.
Selain itu, Polri juga menjalin kerja sama dengan Kepolisian Hong Kong dalam penanggulangan kejahatan narkotika.
Baca juga : Dua Pelaku Penyerang Polantas Polres Lamongan Diduga Kuat Jaringan Teroris
“Khusus dalam kerja sama penanggulangan kejahatan narkotika, Kapolri dan Commissioner of Hong Kong Police Force juga sepakat bahwa hal tersebut tidak kalah penting untuk terus ditingkatkan. Dengan jumlah penduduk kelas menengah yang besar, Indonesia telah tumbuh menjadi pasar sangat potensial bagi perdagangan ilegal narkotika,” tutur Tito.
Tito mengatakan, kerja sama antara Polri dan Kepolisian Hong Kong juga sangat strategis lantaran terdapat lebih dari 150.000 warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong.
Sementara, Commissioner of Hong Kong Police Force, Lo Wai-Chung Stephen menyampaikan, kehadiran atase Polri di Hong Kong berperan besar dalam mengatasi berbagai permasalahan warga negara Indonesia di Hong Kong.
Sehingga, Kepolisian Hong Kong mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin baik tersebut.
Tak hanya itu, Kepolisian Hong Kong juga mengapresiasi keberhasilan dan reputasi tingkat global yang dimiliki Polri dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme.
“Tidak seperti Polri yang memiliki pengalaman panjang dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme, Kepolisian Hong Kong belum memiliki cukup pengalaman dalam menghadapi kasus-kasus terorisme dan radikalisme,” ujarnya.
Oleh karena itu, Kepolisian Hong Kong berharap kesediaan Polri untuk menjalin kerja sama yang lebih erat khususnya dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolri didampingi Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Arief Sulistyanto, Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen (Pol) H. S. Maltha, serta Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Brigjen (Pol) Napoleon Bonaparte.
Sedangkan Commissioner of Hong Kong Police Force didampingi Director of Crime and Security Li Chi-Hang, AssistantCommissioner of Police Personal Wing, Siu Chak-Yee, dan Head of NCB Hong Kong Liu-Wing-Yip.