Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan Terorisme dan sekaligus melakukan Pembentukan pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Jambi, Rabu (5/8) di Hotel Aston, Provinsi Jambi.
Kegiatan ini dikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari unsur Tokoh Agama, Masyarakat, Pendidikan, Pemuda dan Perempuan, Ormas, Media Massa dan aparatur Pemerintahan. Hadir pula dalam kegiatan ini adalah Deputi I BNPT, Mayjen TNI H. Agus Surya Bakti, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. Drs. H. Hamidin, Staf Ahli Gubernur Jambi, H. Asnawi dan Kaban Kesbangpol Jambi yang diwakili oleh Sigit Eko Yuwono.
Dalam paparannya mengenai “Strategi Nasional Pencegahan Terorisme dan Implementasinya di Daerah”, Deputi I BNPT, Agus Surya Bakti menyatakan bahwa kehadiran BNPT di Jambi adalah dalam rangka mengkoordinasikan pencegahan terorisme yang masuk dalam program BNPT dalam skala nasional.
“Upaya pencegahan adalah salah satu cara terbaik dalam menangani terorisme. Hal tersebut terkait dengan upaya penindakan yang selama ini telah dilakukan oleh aparat kurang dapat diterima oleh public,” jelasnya.
Agus menambahkan bahwa penyebaran paham radikal dan terorisme terjadi karena kurangnya sinergitas dan kepedulian dari seluruh unsur terhadap bahaya dari terorisme. “Aksi terorisme muncul karena minimnya kepedulian dari masyarakat. Untuk itu jika kita semua bersinergi, tidak ada celah bagi mereka untuk melakukan penyebaran maupun aksi terorisme,” tegas Deputi I BNPT.
Dari total 33 provinsi di Indonesia, Jambi menjadi provinsi ke-27 yang akan memiliki kepengurusan definitif Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT). Dengan terbentuknya forum koordinasi ini, BNPT dapat memaksimalkan tugas negara dalam hal pencegahan terorisme melalui cara soft approach yang disesuaikan dengan kearifan lokal di masing-masing daerah.