Pangkalpinang – Selain narkoba dan korupsi, paham radikal juga termasuk musuh utama di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Untuk mencegahnya, seorang tokoh Pemuda Bangka Belitung (Babel) Bambang Patijaya mengajak anak muda Babel untuk mematuhi ajaran agama agar terhindar dari pengaruh picik para teroris.
Hal tersebut disampaikan Bambang saat menjadi pembicara dalam pertemuan dengan para tokoh pemuda di kantor DPRD Kota Pangkalpinang, Selasa (30/10) lalu.
Menurutnya, dengan mematuhi ajaran agama dengan baik, pengaruh paham radikal bisa dicegah
“Agama apa pun ya konteksnya. Baik itu Islam, Kristen, Buddha, dan lainnya. Pada intinya semua ajaran agama itu kebaikan,” kata Bambang.
“Jadi menurut saya itu akan menjadi suatu tameng yang bisa mencegah pengaruh tersebut,” tambahnya.
Saat ini, kata Bambang, paham radikal bisa masuk dari berbagai celah dengan berbagi motif. Bahkan Bambang memberi gambaran, contohnya adalah aksi terorisme di Surabaya yang mengikutsertakan istri dan anak-anak.
“Itu kan suatu hal yang tidak manusiawi, biadab. Ikut mengorbankan anak dan istrinya dalam melakukan aksi teror. Mungkin menurut mereka itu hal yang benar, tapi kan kita semua tahu bahwa itu hal yang sangat tidak dibenarkan oleh agama manapun dan oleh siapapun selain para teroris itu,” tuturnya.
Dengan demikian, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas itu mengajak, anak muda mematuhi ajaran yang tidak melenceng.
Artinya, ajaran agama yang memang mengajarkan kebaikan, bukan ajaran yang radikal seperti aksi teror bom bunuh diri dan sebagainya, yang mana dapat menghilangkan nyawa orang lain.
“Harus berhati-hati dan tidak sembarangan memilih ajaran yang menyesatkan. Karena para korban yang dicuci otaknya oleh para teroris itu banyak anak muda,” pungkasnya.