Atasi Terorisme, Indonesia-Malaysia Sepakat Saling Tukar Informasi Intelijen

Jakarta – Indonesia dan Malaysia sepakat untuk terus memperkuat kerja sama dalam melawan terorisme. Salah satunya dengan saling bertukar informasi intelijen.

Hal ini dibahas dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Deputi Perdana Menteri Malaysia Seri Wan Azizah Wan Ismail, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/10).

“Dari pihak Malaysia, Deputi PM juga menyampaikan beberapa hal. Pertama pentingnya ditingkatkan kerja sama penanggulangan terorisme dengan cara tukar informasi intelijen,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai pertemuan.

“Dan kami juga sudah menyampaikan, dan dalam konteks counter terorism ini kan juga ada kerja sama sub regional untuk countering terorisme. Jadi sebenarnya sudah ada, tetapi kita akan tingkatkan untuk pertukaran informasi intelijen,” lanjut Retno.

Di sisi lain, Presiden Jokowi menyampaikan perlunya kerjasama peningkatan keamanan di perairan wilayah kedua negara. Salah satu kasus keamanan terakhir yang terjadi pada kedua negara yakni terkait penculikan WNI yang bekerja di kapal ikan Malaysia di perairan Sabah.

“Oleh karena itu, Presiden meminta perhatian otoritas Malaysia untuk meningkatkan kerja sama di dalam menjaga keamanan dalam perairan laut di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Menurut Menlu Retno, Deputi PM Malaysia Wan Azizah Wan Ismail pun menyambut baik permintaan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kerjasama keamanan di perairan. Pemerintah Malaysia, lanjutnya, juga tengah mempersiapkan kapal patroli yang lebih canggih sehingga dapat menjaga perairan lebih aman.