Washington – Sebuah laporan pemerintah Amerika Serikat (AS), menuduh Iran tetap menjadi sponsor utama negara “terorisme” dengan jaringan pendanaan dan sel operasional yang bekerja di seluruh dunia.
Survei tahunan terorisme global Departemen Luar Negeri menuduh Iran mengintensifkan banyak konflik dan mencoba mengganggu pemerintah di Timur Tengah dan tempat lain.
Nathan Sales, Koordinator Departemen untuk Kontra-terorisme, mengatakan jaringan penggalangan dana yang terhubung dengan Iran di Afrika Barat, gudang senjata di Amerika Selatan, dan kegiatan operasional di Eropa. “Ini membuat mereka tidak keberatan tentang penggunaan [terorisme] di benua mana pun,” katanya.
“Iran tetap menjadi sponsor terorisme negara terkemuka di dunia dan bertanggung jawab untuk mengintensifkan berbagai konflik dan merusak kepentingan AS di Suriah, Yaman, Irak, Bahrain, Afghanistan, dan Lebanon,” kata Sales seperti yang dilasir di Al Jazeera Rabu, (19/09/2018).
Amerika Serikat menyebut Iran sebagai sponsor negara “teror” pada tahun 1984. Negara-negara lain yang saat ini masuk dalam daftar AS termasuk Korea Utara, Suriah, dan Sudan.
Iran mempertahankan kegiatannya mendukung orang-orang yang tertindas di seluruh Timur Tengah. Negara ini terbuka dalam bantuannya untuk kelompok-kelompok seperti Israel Hezbollah di Lebanon dan milisi Syiah di Irak.
Laporan itu secara khusus mengutip kegiatan Jenderal Iran Qassem Suleimani, pemimpin Garda Revolusi, yang membantu mengatur milisi Irak melawan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL)