Tarakan – BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Utara, Kamis (13/9/2018), menggelar kegiatan Workshop Lomba Video Pendek untuk kalangan pelajar SMA dan sederajat. Pelajar diajak didorong mengangkat keragaman Indonesia ke dalam sebuah film, sebagai wujud kecintaan terhadap bangsa dan negara.
Workshop dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Tarakan. 140 pelajar tingkat SMA dan sederajat dihadirkan untuk mendapatkan pembekalan dari aktor Ence Bagus dan penulis skenario Swastika Nohara.
“Indonesia adalah negara dengan kultur yang sangat beragam. Kalian anak-anak bangsa harus memiliki pemikiran mendasar, betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Ence mengawali penyampaian materinya.
Dengan dibekali rasa cinta terhadap bangsa dan negara, diharapkan muncul keseimbangan bagi pelajar dalam pembuatan film pendek.
“Ketika kalian mampu mengangkat keragaman Indonesia ke dalam sebuah film, kalian telah menunjukkan kemauan belajar merawat bangsa dan negara ini,” lanjut Ence.
Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi Intang Dulung, di kesempatan yang sama mengungkapkan, Indonesia saat ini menghadapi terorisme sebagai tantangan dalam menjaga keutuhan. Seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali pelajar, diharapkan dapat menunjukkan kontribusi nyata keterlibatan.
“Agar bayang-bayang terorisme ini bisa diredam, aparat keamanan sudah melaksanakan tugas penindakan. Tapi itu tidak cukup, harus ada upaya pencegahan, salah satunya melalui workshop pembuatan video pendek ini,” kata Andi Intang.
Indonesia, lanjut Andi Intang, memiliki segalanya untuk bisa diangkat ke permukaan sebagai bagian dari upaya pencegahan terorisme. Antara lain budaya hidup rukun masyarakatnya, keragaman yang hidup berdampingan, dan lain sebagainya. “Tunjukkan kepada yang lain, Indonesia itu kaya dan beragam, tapi kekayaan itu bukan untuk jadi alasan perpecahan. Buatlah karya yang semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.
Workshop ini adalah bagian dari Lomba Video Pendek yang sudah dilaksanakan oleh BNPT sejak tahun 2016. Di dua tahun awal pelaksanaan kegiatan ini sudah menghasilkan 12.000 video, yang semuanya terunggah ke media sosial Youtube, dengan jumlah viewer mencapai 24 juta orang. [shk/shk]