Foto ; Liputan6

Pencak Silat, Seni Bela Diri Pemersatu Bangsa

Jakarta – Atlet-atlet Indonesia terus memperlihatkan konsistensinya dalam perburuan medali emas,. Atlet Pencak Silat Sugianto mempersembahkan emas ke – 25 dari nomor tunggal pagi ini, Rabu (29/8).

Dikutip dari laman detik.com, Sugianto tampil cukup mengesankan, dia menunjukkan penampilan terbaik di antara pesilat dari negara lain, sehingga para juri memberikan nilai 471 dan berhak menyabet medali emas.

Pencak Silat bagi masyarakat Indonesia bukanlah olahraga asing. Di setiap daerah pelosok tanah air, dengan mudah dijumpai berbagai macam variasi seni bela diri yang secara eksplisit telah menjadi identitas daerah tersebut.

Bahkan tidak hanya di daerah, di berbagai pondok pesantren tradisional, khususnya pesantren yang berafiliasi ke NU seni bela diri pencak silat diajarkan oleh kiai atau pengasuh pesantren sebagai bagian dari olahraga dan bekal berdakwah bagi santri yang akan kembali ke masyarakat.

Sejak zaman penjajahan, seni bela diri pencak silat telah diajarkan di pesantren semisal Pondok Pesantren Tebuireng, Lirboyo dan pesantren-pesantren lainya. Para kiai atau pengasuh menggembleng santrinya dengan seni bela diri pencak silat sebagi bekal turut serta berjuang meraih kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

Dikutip dari laman infopagarnusa.com, setelah Indonesia merdeka tercetuslah keinginan dari para kiai untuk mempunyai wadah yang menaungi berbagai macam pencak silat yang diajarkan di pesantren se-nusantara. Pada tanggal 27 September 1985 para kiai dan pendekar berkumpul di pesantren Tebuireng untuk bermusyawarah dalam pembentukan wadah pencak silat pesantren.

Pertemuan selanjutya para kiai dan pendekar se-nusantara bermusyarah kembali pada tanggal 3 Januari 1986 di Pesantren Lirboyo dan terbentuklah pencak silat Pagar Nusa yang bersingkatan “Pagar NU dan Bangsa”.
Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pencak silat kemudian menjadi jadi diri bangsa Indonesia karena telah memberikan sumbangsih bagi kemerdekaan dan menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia.