Jakarta – Asian Games ke-18 di Jakarta – Palembang telah memasuki hari ke tujuh. Hingga saat ini tercatat 191 pertandingan telah dihelat. China berada di posisi posisi teratas pengumpul medali terbanyak dengan 66 medali emas, 46 perak dan 27 perunggu.
Indonesia sebagai tuan rumah juga telah menorehkan hasil terbaiknya. Hingga saat ini, Indonesia bertengger di urutan ke 5 dengan dengan total 32 medali yang terdiri dari 9 emas, 9 perak dan 14 perunggu.
Dikutip dari laman bola.com, sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, akan memulai perjuangan di kancah Asian Games 2018 pada Sabtu (25/8/2018) malam. Dia akan menjalani kualifikasi lari nomor 100 meter putra di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pukul 19.00 WIB WIB.
Kiprah Zohri menjadi salah satu yang ditunggu masyarakat Indonesia pada Asian Games 2018. Atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu menyedot perhatian setelah menyabet medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior, di Finlandia pada 11 Juni, dengan catatan waktu 10,18 detik.
Indonesia menargetkan 16 – 20 medali emas untuk bisa menduduki posisi 10 besar di akhir klasemen. Target ini cukup realistis untuk dicapai mengingat masih banyak cabang olahraga andalan yang akan dipertandingkan. Indonesia masih memiliki peluang besar menambah pundi pundi medali dan mendongkrak posisi Indonesia di klasemen perolehan medali Asian Games 2018.
Untuk mencapai target itu, perjuangan atlet dan tim saja tidaklah cukup. Indonesia membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih sebagai tuan rumah, masayarakat Indonesia sepatutnya menunjukkan sikap yang ramah dan bermartabat.
Perwujudan sikap ini bisa dilaksanakan antaranya dengan cara memberikan semngat dan doa yang tulus bagi para atlet Indonesia serta menjaga kondusifitas dan perdamaian baik di dunia riil maupun di dunia maya.
Menjadi tuan rumah yang baik artinya bersikap ramah, sopan dan memberikan fasilitas terbaik bagi para tamu Asian Games. Adapun menjaga perdamaian di dunia maya bisa dengan cara menyebarkan semangat positif alih alih menyebarkan isu – isu yang bersebrangan dan berpotensi menjerumuskan opini khalayak umum.
Sebagiamana perlu kita pahami bersama bahwasannya peristiwa bencana gempa bumi yang telah mengguncang wilayah Lombok sebulan ini adalah sunnatulloh yang tidak bisa terhindari. Dan jatuhnya korban meninggal yang mencapai angka lebih dari 500 nyawa juga merupakan ketentuan yang telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz.
Sedangkan, keberhasilan atlet Indonesia mendulang kemenangan dalam berbagai pertandingan adalah sebuah keberhasilan yang bisa diperjuangkan. Membandingkan sebuah hal yang merupakan hak prerogatif Allah dengan hal lain yang disandarkan pada jerih payah dan upaya makhluk merupakan hal yang keliru. Seyogyanya masyarakat Indonesia bisa memilah dan menyaring sehingga tidak tergiring dengan opini yang salah kaprah.
Sementara, masyarakat juga perlu mengetahui langkah tanggap yang telah diambil oleh segenap jajaran pemerintah dalam penanganan gempa Lombok. Yang terbaru, Presiden joko Widodo pada hari Kamis 23 Agustus 2018 telah menerbitkan Instruksi Presiden terkait Penanggulanagan dan Rehabilitasi Gempa Lombok. Inpres ini dapat digunakan sebagai payung hukum bagi lembaga maupun kementrian dalam menangani bencana.