Berlin – kepolisian Jerman telah menangkap seorang pria warga negara Rusia yang dicurigai sebagai anggota kelompok militan isis yang berencana melakukan aksi serangan bom di suatu tempat di jerman
Warga Rusia Magomed-Ali C. ditangkap di sebuah apartemen di Berlin karena dicurigai merencanakan tindakan kekerasan serius terhadap negara, Rabu (22/8).
Menurut kepolisian, tersangka Magomed Ali (31 tahun) diduga terlibat dengan Clement Baur yang ditangkap di Marseille, Prancis pada April tahun lalu atas tuduhan merencanakan aksi teror. Pada saat penangkapannya, Clement B., 22 tahun, memiliki beberapa senjata api dan 3 kilogram Triperoksida Triacetone (TATP) yang sangat eksplosif.
TATP telah digunakan oleh militan dalam beberapa serangan di Eropa Barat, termasuk di Manchester, Inggris, pada Mei tahun lalu, Brussels pada 2016 dan Paris pada tahun 2015.
Jaksa penuntut di Jerman mengatakan, penyelidikan di Perancis menunjukkan bahwa Clement B sebelumnya bekerjasama dengan Magomed-Ali C dan merencanakan serangan bom di sebuah lokasi yang belum diketahui di Jerman. Rencana itu diniatkan “untuk membunuh dan melukai orang sebanyak mungkin,” kata JPU.
Namun rencana tersebut telah digagalkan melalui operasi preventif yang dilakukan kepolisian Jerman. Tersangka selanjutnya akan dihadapkan ke hakim pengadilan federal pada hari Kamis (23/8). Jaksa mengatakan, mereka akan meminta agar Magomed-Ali C. bisa tetap ditahan.