Damaskus – Serangan militer Suriah membuat kelompok ISIS terusir dari desa-desa besar milik Suriah yang berdekatan dengan Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Desa-desa yang sempat diduduki kelompok ekstremis itu dikenal dengan nama Lembah Yarmouk.
Kelompok ISIS yang terusir adalah kelompok pimpinan Jaysh Khalid bin Walid. Desa-desa di Lembah Yarmouk ditinggalkan pada hari Senin, kemarin.
Dalam operasi militer suriah terhadap ISIS di dekat Dataran Tinggi Golan, rezim Damaskus mengklaim menemukan rudal anti-tank buatan Amerika Serikat, makanan buatan Israel dan sisa-sisa peralatan kelompok sukarelawan White Helmets (Helm Putih).
Badan pengawas konflik Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan militan telah menyerahkan lembah Yarmouk di barat daya Suriah. Ini membuat militer Suriah mengamankan perbatasan Dataran Tinggi Golan sejak tujuh tahun direbut pemberontak.
Dilansir dari Times of Israel, Israel mengambil alih 1.200 kilometer persegi Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967 dan kemudian menguasainya, namun tidak pernah diakui secara internasional.
Wilayah ini secara strategis penting bagi Suriah karena menguasai wilayah ini akan mengontrol jalan raya utama dari perbatasan Yordania ke ibukota Damaskus.
ISIS telah kalah dari hampir semua front pertempuran di wilayah yang pernah dikuasainya di Suriah dan Irak, tetapi masih menyimpan kantong-kantong yang tersebar di Suriah selatan dan di sepanjang perbatasan. Sekitar 1.200 pejuang ISIS sepakat untuk menyerahkan kantong wilayah mereka di dekat Dataran Tinggi Golan.