Banjar Baru- Pengaruh globalisasi menyebabkan paham paham radikalisme mudah masuk dan meracuni pikiran generasi muda. Karenanya, perlu langkah-langkah strategis dalam melalukqn penyaringan terhadap informasi yang dikonsumsi masyarakat.
Demikiam ditegaskan Hermansyah, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan, dalam pembukan kegiatan Workshop Video Pendek BNPT “Menjadi Indonesia” yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rabu (11/07/2018). Kegiatan ini dihadiri 215 orang pelajar SMA dan Sederajat, Guru dan Komunitas Film di Gedung Bina Satria, Pemerintah Kota Banjarbaru.
Lebih lanjut ia menerangkan penyebaran paham radikalisme baik secara tertutup maupun terbuka telah menjadi penyebab degradasi terhadap nilai-nilai pancasila dan maraknya aksi intoleransi, hingga aksi yang berujung kekerasan dan korban jiwa.
“Sinergitas aparat masyarakat dapat mencegah perkembangan paham radikal dan terorisme, termasuk generasi muda diharapkan dapat lebih mencintai tanah air dengan berpegang teguh kepada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.” harap Hermansyah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemuda dan Perempuan FKPT Kalimantan Selatan, Siti Kadijah, menyatakan bahwa kegiatan workshop Video ini sangat penting dalam mempengaruhi masyarakat Kalimantan Selatan. Meskipun keadaan Kalimantan Selatan kondusif tapi tidak dapat dipungkiri bahwa bahaya ancaman terorisme merupakan ancaman berbahaya dan perlu mendapatkan penanganan serius dari Pemerintah dan keamanan.
“Generasi muda juga harus kita gandeng dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme lewat video yang mendamaikan” tegas Dijah sapaannya.
Ia berharap generasi muda terutamq para pelajar menjadi agen perubahan bangsa dengan menanamkan dalam jiwa semangat kebangsaan, nasionalisme dan cinta tanah air.