Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terus melakukan penguatan kerjasama di berbagai bidang. Salah satunya adalah penanggulangan terorisme.
Hal itu tercermin dengan pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Richard Pompeo di Kemlu AS, Washington, DC. Selain penanggulangan terorisme, pertemuan itu juga membahas kerja sama ekonomi dan pertahanan.
“Dalam kaitan ini, Menlu RI menyampaikan undangan kepada Menlu AS untuk melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka melakukan pertemuan Annual Ministerial Strategic Dialogue, sebagai salah satu implementasi kemitraan strategis,” demikian keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri Rabu (6/6/2018).
Pertemuan itu dilakukan di Kementerian Luar Negeri Amerika, Washington, DC, Selasa (5/6). Retno menekankan pentingnya isu pemberdayaan perempuan dalam upaya pemberantasan terorisme. Kunjungan Retno ke Amerika Serikat juga dalam rangka pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Selain isu-isu bilateral, kedua Menlu membahas perkembangan berbagai isu kawasan dan global, termasuk isu Palestina. Retno menyampaikan kembali posisi Indonesia yang mendukung perjuangan Palestina. Indonesia mengharapkan AS dapat menjadi teman dan memperhatikan kepentingan dunia Islam.
Dalam pertemuan itu, kedua menlu juga membahas isu lain, antara lain situasi di Semenanjung Korea, Indo-Pasifik. Indonesia mengharapkan rencana KTT AS-Korea Utara dapat membuahkan hasil menuju denuklirisasi Semenanjung Korea. Perdamaian di Semenanjung Korea akan berkontribusi terhadap stabilitas di kawasan lebih luas, termasuk di Asia Tenggara.
Kedua menlu juga menegaskan pentingnya terus di jalan komunikasi mengenai pengembangan Indo-Pasifik yang inklusif, mengedepankan kerja sama dan penghormatan terhadap hukum internasional.