Kabul – Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kabul akhir-akhir ini.
Dilansir dari Axios, Michael Kugelman dari Wilson Center mengatakan bahwa ISIS tahu di Afghanistan mereka tidak akan terkena kekuatan udara Amerika.
“Realitas yang menyedihkan adalah bahwa Kabul bisa menjadi lebih rentan terhadap serangan ISIS karena kelompok ini tercerabut dari kubunya sehingga bisa menyebar disini,” katanya.
Pada hari Rabu (9/5/2018), ISIS dilaporkan memicu tiga ledakan di Kabul: Satu di dekat kantor polisi di distrik Dasht-e-Barchi, dan dua di distrik Shar-e-Naw pusat.
Sebelumnya, Minggu (6/5/2018), 14 orang tewas dan lusinan terluka setelah pemboman selama sholat ashar di sebuah masjid Afghanistan timur,
Akhir April, ISIS mengklaim dua pemboman bunuh diri Kabul yang menyebabkan sedikitnya 25 orang tewas, termasuk wartawan dan pekerja penyelamat.
Seminggu sebelumnya, puluhan orang tewas di pusat pendaftaran pemilih di Kabul setelah bom bunuh diri yang diklaim oleh ISIS.