Kabul – Serangkaian ledakan besar mengguncang Ibu kota Afghanistan, Kabul Rabu (9/5/2018). Ledakan bom bunuh diri ini diikuti dengan tembakan yang berasal dari jantung kota. menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 17 lainnya.
“Ledakan terjadi di depan kantor polisi 13 di Kabul barat,” kata juru bicara polisi, Hashmatullah Estanakzai, kepada AFP.
Menteri Dalam Negeri Afghanistan Wais Ahmad Barmak mengatakan delapan pembom bunuh diri terlibat dalam serangan itu, yang salah satu di antaranya diklaim oleh ISIS dan lainnya oleh Taliban.
Dalam serangan pertama di bagian barat Kabul, penyerang melemparkan granat tangan dan meledakkan diri mereka sendiri, sebagian pos polisi terbakar, ujar Barmak. Pembom bunuh diri ketiga tewas di tangan polisi. Ia mengatakan dua polisi tewas dalam serangan itu, dua polisi lain dan seorang warga sipil luka-luka. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dalam pernyataan singkat yang dirilis oleh kantor berita ISIS Amaq News Agency.
Serangan kedua terjadi di pusat kota, dimana seorang pembom bunuh diri menyerang pintu masuk pos polisi guna memuluskan masuknya empat pembom bunuh diri lain. Barmak mengatakan “dua atau tiga” penyerang lain bersembunyi di gedung di dekatnya dan terlibat dalam baku tembak dengan aparat. Taliban mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu dalam pernyataan yang dikirim ke media.
Seorang koresponden AFP melihat mayat tergeletak di jalan dan mendengar beberapa suara tembakan. Namun tak diketahui apakah korban tersebut masih hidup atau tidak.
“Orang yang teluka parah akibat kejadian tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit Kabul di Shar e Naw,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Waheed Majroh.
Serangan ini terjadi lebih dari sepekan setelah ledakan bom kembar menewaskan 27 orang, termasuk fotografer AFP Shah Marai dan delapan wartawan lainnya.