Damaskus – Sedikitnya 30 personel pasukan Suriah tewas di distrik selatan ibu kota, Damaskus, akibat diserang gerombolan militan. Pernyataan itu dikeluargakan oleh Badan Pengawas Observatorium HAM Suriah, Selasa (8/5/2018).
Seperti diketahui, pasukan Suriah ingin mengakhiri kekuasaan ISIS selama bertahun-tahun di kamp Palestina, Yarmuk, dan distrik Hajar al-Aswad, yang keduanya berada di Damaskus selatan. Namun tanpa diduga para anggota ISIS yang banyak bersembunyi disana, keluar dan melalkukan serangan mendadak.
Pekan lalu, pasukan Suriah berhasil memutus rute yang menghubungkan kedua area. Menurut Badan Pengawas Observatorium HAM Suriah, ISIS meluncurkan serangan perlawanan pada akhir pekan dan berhasil membuka kembali rute itu.
“Operasi mereka terus berlanjut sejak saat itu, menewaskan total 31 anggota pasukan pemerintah,” ujar Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium yang berbasis di Inggris.
“Militer Suriah sejak saat itu bergerak secara perlahan-lahan, mengambil alih beberapa posisi di gedung, tetapi belum melakukan pergerakan strategis sejak Sabtu,” katanya kepada AFP.
Pasukan Suriah mengendalikan 60 persen Hajar al-Aswad, sementara ISIS masih menguasai lebih dari 80 persen daerah Yarmuk.
Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah memukul mundur gerombolan ISISI di kedua distrik itu dengan serangan udara dan tembakan Senin kemarin. Sejak dimulainya serangan ofensif pada pertengahan April, lebih dari 150 pasukan Suriah tewas, serta 120 anggota ISIS meregang nyawa.