Kepala Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) Arsyad Mbai membantah dana yang selama ini digunakan dalam pemberantasan terorisme berasal dari pihak asing. Yang benar, aksi penangkapan dan pemberantasan teroris itu menggunakan dana yang akuntabel dari APBN atau uang negara.
“Tidak benar! Anda lihat saja di situsnya Kemenkeu. Berapa anggaran untuk BNPT, Polri dan Densus 88. Semua terbuka,” kata Arsyad dalam acara Dialog Nasional Ormas Islam di Hotel Grand Sahid Jaya di Jakarta, Sabtu (11/5/2013).
Meski demikian, Arsyad tak menampik adanya kerja sama antara pemerintah dengan pihak internasional dalam aksi pemberantasan terorisme, berupa bantuan dana. Tetapi semua bantuan tersebut telah melalui prosedur yang sah dan legal.
“Ada memang kerja sama internasional. Ada bantuan asing, tapi semua lewat prosedur, lewat Bappenas (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional). Coba Anda cek di Bappenas, instansi mana saja yang bekerja sama internasional, dan bantuannya seperti apa. Salah satunya BNPT. Kita baru saja diperiksa BPK. Jadi semua akuntabel,” tutup Arsyad. (Riz)
sumber; liputan 6