Bengkulu – Generasi muda adalah penerus bangsa, maka generasi muda harus mempersiapkan diri menghadapi persaingan global. Karena itu generasi muda harus terus menggali ilmu agar bisa menjadi manusia unggul sehingga bisa diandalkan dalam membangun dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penegasan itu disampaikan Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, saat memberikan kuliah umum dihadapan 800 mahasiswa/mahasiswi IAIN Bengkulu di Hall Gedung Rektorat IAIN Bengkulu. Rabu, (11/04/2018).
“Generasi muda adalah penerus bangsa, karena itu bangsa ini adalah milik kalian, maka persiapkan diri kalian. Persaingan global semakin sengit, kalian harus mempunyai keunggulan. Selain mendapatkan keilmuan umum, kalian juga harus belajar agama, sehingga nantinya dapat diaplikasikan secara baik untuk kemaslahatan masyarakat dan perdamaian,” kata Komjen Suhardi Alius.
Lebih lanjut mantan Kapolda Jawa Barat tersebut menjelaskan bahwa tantangan kedepan akan semakin sulit. Pasalnya, era sekarang semakin terbuka dengan kemajuan teknologi informasi. Dan itu juga dimanfaatkan kelompok radikal untuk menyebarkan pahamnya terutama melalui media sosial dan media digital lainnya, dan tidak lagi sebatas pertemuan-pertemuan..
Sekarang ini, lanjut Suhardi, siapa yang tidak mempunyai gadget? Ia yakin semua orang mempunyai gadget yang terkoneksi dengan internet. Dan hampir semua juga aktif bermedia sosial, sehingga disadari atau tidak, bahaya paham radikal telah masuk kedalam kehidupan sehari-hari.
“Kita dicabik-cabik melalui media sosial karena di media sosial sekarang ini, antara yang baik dan benar dikemas sedemikian rupa sehingga sulit memilih mana yang baik dan mana yang benar, oleh karenanya kita harus berhati-hati menggunakan media sosial, karena sekarang kelompok radikal teroris menyebarkan propaganda melalui media sosial, maka kita harus waspada dan berani melawan kelompok radikal teroris melalui media sosial,” Kata mantan Sestama Lemhanas tersebut.
Bangsa ini, dibangun dengan idealisme yang tinggi, melalui perjuangan yang berat, Bengkulu menjadi saksi betapa perjuangan para tokoh bangsa untuk merebut kemerdekaan dan membangun bangsa ini melalui perjuangan berat dan idealisme tinggi, maka generasi muda harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengisi perjalanan bangsa sehingga nantinya akan menjadi bangsa yang besar.
“Perjuangan kita masih panjang, siapa yang tahu dari IAIN akan lahir pemimpin-pemimpin esok hari, karena semua mendapatkan hak yang sama.”
“Jadilah agent of change, lebih pekalah terhadap krisis dan kemanusiaan, sehingga kalian akan menjadi pemimpin yang tangguh dan amanah,” tutup mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Turut hadir dalam kuliah umum antara lain, Rektor IAIN Bengkulu, Prof. DR. Siradjuddin, Direktur Pencegahan BNPT Ir. Hamli, Ketua FKPT Bengkulu dan dihadiri oleh 800 mahasiswa/mahasiswi IAIN Bemgkulu.