Riyadh – Anak laki-laki Osama bin Laden, Hamza bin Laden kembali muncul dalam sebuah tayangan video. Ia mengajak rakyat Arab Saudi untuk memerangi raja Arab yang dinilai pro barat, juga melawan Amerika Serikat yang telah menindas semenanjung Arab.
Dalam video itu, Hamza juga mengulangi janji bahwa Al Qaeda akan mendistribusikan kekayaan negara untuk orang miskin dan yang benar-benar membutuhkan. Hamza merujuk pertemuan Ibn Saud, ayah dari raja Arab Saudi saat ini yang bertemu dengan Presiden AS FD Roosevelt pada 1945.
Itu adalah kali pertama seorang raja Arab Saudi bertemu dengan presiden Amerika Serikat. Hamza, yang diperkirakan berusia pertengahan 20-an itu, menyebut pertemuan pada 1945 tersebut merupakan awal ketergantungan Arab Saudi terhadap AS.
“Pertemuan Abd al-Aziz dengan Roosevelt bukan hal biasa tetapi merupakan langkah berbahaya yang bisa menyeret umat Islam ke dalam kehancuran,” ujar Hamza dikutip dari kompas.com.
“Ibn Saud setuju untuk mengizinkan kapal-kapal AS menggunakan pelabuhan-pelabuhan di Tanah Suci untuk mendirikan pangkalan militer dan menjadi basis militer AS selama lima tahun,” tambah dia.
Hamza menambahkan, Roosevelt dan Ibn Saud adalah para pemimpin yang meletakkan dasar hubungan Amerika Serikat dan Arab Saudi. “Hubungan itu terus berlanjut hingga hari ini dan telah menyebabkan penjajahan Tanah Suci serta menjadi pintu masuk personel militer yang terlibat dalam pembunuhan ribuan umat Muslim di wilayah ini,” sambung Hamza.
Hamza melanjutkan, kini keturunuan Ibn Saud masih menapaki jalan yang sama seperti yang dilalui para pendahulunya. Video itu muncul ketika putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman berkunjung ke Amerika Serikat dan meneken kesepakatan pembelian senjata bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS.