Balikpapan – Untuk ketiga kalinya secara beruntun lomba video pendek diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sebagai salah satu upaya pencegahan penyebarluasan radikalisme dan terorisme. Rabu (21/3/2018) sosialisasi pelaksanaannya diadakan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bertempat di Radio KPFM, BNPT menghadirkan aktris Jajang C. Noer dan sineas Sutjiati Eka Chandra untuk mensosialisasikan melalui program dialog interaktif. Kepada pelajar setingkat SMA dan sederajat yang disasar untuk menjadi peserta, dorongan agar menyemarakkan loma tersebut disampaikan.
“Jangan pernah takut untuk membuat hal yang besar untuk bangsa ini. Dengan membuat video ini anak-anak muda sudah melalkukan hal yang besar dan bermanfaat,” kata Jajang C. Noer.
Jajang menilai, lomba video pendek adalah ajang di mana BNPT memberikan kesempatan kepada generasi muda merealisasikan keinginan menjadi agen perubahan. Dikatakannya juga, permasalahan terorisme adalah musuh bersama yang harus dihadapi bersama-sama, termasuk generasi muda. “Hargailah bangsamu, hargailah sekolahmu, hargailah keluargamu dengan menjadi pelajar yang bermanfaat dan berguna,” tegasnya.
Sineas Sutjiati Eka Tjandra mengungkapkan, dengan mengikuti lomba video pendek BNPT, generasi muda sekaligus sudah menempa dirinya untuk siap menghadapi masa depan.
Di kesempatan yang sama Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Setyo Pranowo, menyebut generasi muda adalah kunci sebuah negara untuk mencapai kesuksesan melaksanakan pembangunan, termasuk di antaranya menghadapi masalah terorisme.
“Generasi muda menguasai teknologi, pemilik masa depan, memiliki energi besar dan kemampuan komunikasi tanpa batas. Manfaatkan itu secara positif, salah satunya dengan mengikuti lomba video pendek BNPT,” ungkap Setyo.
Sementara Kepala Dinas Komuniaksi dan Informatika Pemerintah Kota Balikpapan, Tatang Sudirja, menyampaikan apresiasinya kepada BNPT yang memiliki inovasi dalam pencegahan terorisme. Dia berpesan kepada generasi muda di daerahnya agar memiliki semangat menang dalam mengikuti perlombaan tersebut.
“Ikutilah lomba ini dengan sungguh-sungguh, jangan permalukan yang lainnya. Lomba ini bagus karena sekaligus bisa jadi ajang pengembangan diri,” tutup Tatang.
Lomba video pendek merupakan metode yang dijalankan di kegiatan Pelibatan Pelajar SMA dan sederajat dalam pencegahan terorisme. Lomba ini dilaksanakan oleh BNPT dengan menggandeng 32 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) se-Indonesia. [shk/shk]