Kabul – Kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab terhadap bom yang meledak pada acara pesta tahun baru Persia di Afganistan. Meskipun kelompok teroris tersebut telah mengalami kekalahan dan terusir dari Irak dan Suriah, namun di beberapa wilayah terutama Afghanistan sisa-sisa anggota teroris ISIS masih terus melancarkan serangan dan propaganda.
Diwartakan kantor berita AFP dan dikutip dari laman kompas.com, Rabu (21/3/2018), ISIS menyatakan klaim tersebut via media sosial Telegram.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi berkata, korban tewas dari serangan bom bunuh diri itu mencapai 26 orang, setelah sebelumnya dilaporkan delapan orang.
Selain itu 18 orang mengalami luka-luka. Serangan tersebut terjadi ketika warga Kabul berkumpul dalam perayaan Nowruz, atau Tahun Baru Persia.
“Pelaku meledakkan diri di tengah kerumunan orang yang kami duga, mereka tengah merayakan Nowruz,” tutur Rahimi dalam keterangannya.
Adapun juru bicara Kepolisian Kabul Basir Mujahid menuturkan, dari keterangan saksi mata, pelaku menyembunyikan bom dalam sebuah tong.
Awalnya, pelaku ingin membawa tong berisi bom itu ke depan kuil Karte Sakhi yang menjadi tempat berkumpul untuk perayaan Nowruz.
Namun, dalam pernyataan Kepala Polisi Mohammad Daud Amin, pelaku tidak bisa menembus kerumunan orang. “Jadi, dia memutuskan meledakkan diri sekitar 200 meter dari kuil tersebut,” kata Amin seperti dikutip dari Tolo News via AFP. Ini merupakan serangan kedua terhadap Kuil Karte Sakhi.
Sebelumnya di Oktober 2016, ISIS menewaskan 18 orang di saat perayaan Ashura. “Serangan ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kecam Presiden Ashraf Ghani dalam keterangan resminya.