DAMAILAHINDONESIAKU.COM, MEDAN — Hari ini ( Selasa, 9/6/2015), ratusan tokoh muda dan aktifis mahasiswa dari sejumlah kampus se-Sumatera Utara berkumpul di auditorium Hotel Madani Medan. Pertemuan itu direncanakan akan berlangsung sepanjang hari dengan sejumlah agenda dan kegiatan. Secara khusus kegiatan hari ini adalah upaya membendung paham ISIS dan radikalisme yang mulai menggerogoti kesatuan dan keamanan bangsa.
Agenda hari ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat dan BNPT untuk membentengi generasi muda dari pengaruh paham yang membahayakan ideologi negara. Sebagaimana kegiatan BNPT yang lainnya, peran serta masyarakat, khususnya generasi muda, memang selalu menjadi tumpuan kegiatan. Karena penanggulangan terorisme tidak akan bisa berhasil tanpa bantuan penuh masyarakat.
Sebagaimana diketahui posisi anak muda kini menjadi ‘rebutan’ kelompok radikalisme demi memuluskan agenda jahat mereka. Anak muda dinilai sebagai generasi paling potensial karena memiliki nilai lebih dan semangat yang menggebu. Nilai positif yang dimiliki anak muda itulah yang kemudian digunakan untuk menggenjot aktifitas radikalisme terorisme.
Anak muda yang notabene adalah bagian dari kelompok terdidik, seperti mahasiswa, pasti akan jadi prioritas utama rekrutmen kelompok radikal terorisme. Karena mahasiswa selain memiliki semangat juga mumpuni secara keilmuan. Karena berdasarkan data yang ada kelompok radikalisme terorisme saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang banyak untuk agenda-agenda kekerasan. Apalagi, kelompok radikalisme terorisme seperti ISIS kini mulai ditinggalkan sejumlah pengikutnya.
Upaya BNPT membentengi generasi muda dari paham membahayakan harus diacungi Jempol. Acara-acara serupa perlu terus digalakkan sebagai langkah untuk menjaga kedaulatan negara. Secara spiritual, langkah BNPT saat ini adalah jihad ! Apa jihad Anda?