Surabaya – Jaringan terorisme ‘yang kuat’ di Indonesia berkutat pada 3 daerah yakni Jakarta, Solo dan Poso. Namun, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai hampir semua daerah lainnya, juga terancam aksi teror.
“Hampir tidak ada provinsi yang luput. Semuanya terancam,” ujar Irjen Pol (Pur) Ansyaad Mbai di sela acara Diskusi bersama BNPT dengan jurnalis di Surabaya, Kamis (21/3/2013).
Kepala BNPT ini menerangkan, Solo merupakan ‘basis’ dan konsentrasi sebagai tempat untuk mendoktrin ‘calon teroris’. Sedangkan di Jawa Timur, Ansyaad menilai, provinsi ini lebih ‘aman dan kondusif’ dari pengaruh terorisme.
Sedangkan di Poso, jaringan teroris ini membuat kamp pelatihan militer. Pasalnya, upaya menjadi Aceh sebagai kamp pelatihan militer gagal, karena digagalkan aparat dan mengalihkannya ke Poso. Jaringan teroris ini, juga merencanakan dengan membuat ‘ledakan’ di tiga kota (Jakarta, Solo dan Poso) saling bersahutan. Dan itu terbukti adanya penembakan di Solo pada Agustus pada tahun lalu.
“Saya kira, ideologisnya di Jatim lebih kebal. Mungkin tradisi dan agamanya sangat kuat. Serta tokoh agama atau ulamanya di Jatim banyak yang moderat,” jelasnya. (roi/fat)
Sumber: detik online