Kabul – Kuburan massal hasil kebiadaban kelompok teroris ISIS ditemukan di wilayah Irak. Kini, kuburan serupa ditemukan lagi di wilayah provinsi Nangarhartimur, Afganistan, Senin (19/2). Dalam kuburan tersebut ditemukan sembilan jenazah warga sipil.
Para korban telah diidentifikasikan sebagai penduduk distrik Kot yang diculik oleh kelompok teroris ISIS lebih setahun yang lalu setelah bentrokan dengan pasukan setempat. Pernyataan itu diungkapkan juru bicara gubenur Nangarhar Attaullah Khogyani, dilaporkan laman Anadolu Agency dan kutip dari www.republika.co.id.
Kuburan massal yang ditemukan setelah pasukan keamanan Afganistan berhasil memukul mundur para anggota teroris ISIS keluar dari daerah tersebut. Distrik selatan ini disebut-sebut merupakan salah satu benteng terkuat kelompok teroris ISIS yang masih tersisa di Afganistan.
Afganistan merupakan salah satu negara yang paling banyak mengalami serangan bom bunuh diri dari kelompok teroris ISIS. Kabul sebagai ibu kota negara tersebut, telah beberapa kali dilanda serangan bom yang menewaskan ratusan warga sipil. Tidak hanya anggota teroris ISIS, milisi Taliban juga kerap melancarkan serangan yang menargetkan warga sipil.
Untuk melawan kelompok teroris ISIS, Afganistan menjalin kerja sama dengan militer Amerika Serikat (AS). Pada April tahun lalu, AS menjatuhkan bom Massive Ordnance Air Blast atau biasa disebut induk dari segala bom. Bom seberat 9.800 kilogram tersebut dijatuhkan untuk memberantas basis ISIS di provinsi Nangarhar. Penggunaan bom ini juga merupakan penggunaan senjata konvensional terbesar yang pernah dipilih AS.