Baghdad – Seiring dengan meredupnya eksistensi gerakan teroris Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), pencarian besar-besaran dilakukan terhadap para petingginya yang diyakini masih berkeliaran disekitar wilayah Irak. pihak berwenang telah mengumumkan daftar terbaru orang yang paling dicari terlibat dalam aksi terorisme di negara tersebut. Menurut sebuah salinan yang dilihat Arab News, yang dikutip oleh www.republika.co.id, Rabu (07/02/2018). Abu Bakr Al-Baghdadi, pemimpin ISIS memuncaki daftar pencarian tersebut.
Dengan dirilisnya daftar pencarian orang tersebut mengkonfirmasi bahwa Al Baghdadi belum tewas pasca serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) saat melawan ISIS pada Juli lalu. Pejabat keamanan Irak mengatakan informasi intelijen yang mereka terima mengindikasikan Baghdadi masih hidup dan bergerak di sekitar wilayah kecil yang masih dikuasai kelompok ekstremis di sisi perbatasan Suriah.
“Kami percaya Baghdadi masih hidup, terkait dengan ISIS dan dia berada di wilayah Suriah di dekat perbatasan Suriah-Irak. Semua orang tahu dia terluka beberapa kali akibat serangan udara yang diluncurkan AS,” ujar seorang pejabat intelijen senior Irak.
Pejabat tersebut merujuk pada serangan udara di kota-kota perbatasan Qaem dan Rawaa dan konvoi yang bergerak di gurun barat Irak. “Informasi kami menunjukkan dia lemah, terisolasi, dan tidak bisa mengendalikan sepenuhnya organisasi karena pergerakannya sangat terbatas di wilayah yang masih dibawah kendali pengikutnya di Suriah. Dia sekarang bekerja untuk menyelamatkan dirinya sendiri daripada bekerja untuk organisasi,” ujar dia.
Menurut milier AS, ISIS telah kehilangan kendali hampir 98 persen wilayah yang pernah dikuasainya di Irak dan Suriah dan tidak memiliki kemampuan melancarkan serangan berskala luas. Selama ini ada banyak spekulasi dan teori konspirasi tentang keberadaan Baghdadi.
Daftar ketiga yang diumumkan oleh otoritas keamanan Irak dalam beberapa hari terakhir ini mencakup 14 nama. Di antara nama-nama itu ada lima tersangka dari negara-negara Arab lainya, yaitu seorang warga Qatar, dua warga Arab Saudi, satu warga Yordania, dan satu warga Yaman.
Pemimpin kedua ISIS Abdul Rahman Al-Qaduli, salah satu pemimpin utama AlqaidahNashwan Abd Al-Razzaq Abd Al-Baqi dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Cendikiawan Muslim di Irak Muthana Harith Al-Dari, juga masuk dalam daftar. Dokumen tersebut tidak memberikan banyak informasi tentang masing-masing tersangka lain nama keluarga, nama depan, tanggal lahir, dan kebangsaan mereka.
Seluruh tersangka sudah muncul dalam daftar yang dicari oleh interpol. Beberapa telah dicari selama lebih dari satu dekade karena dikaitkan dengan kelompok militan yang beroperasi di Afganistan, Irak, dan Suriah. Kelompok tersebut termasuk Al Qaeda, ISIS, dan Ansar Al-Islam.
“Sebagian besar tersangka dari daftar orang paling dicari di Irak berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, persediaan fasilitas, persiapan, dan pelaksanaan tindakan atau kegiatan yang terkait dengan kelompok pemberontak yang beroperasi di Irak dalam beberapa tahun terakhir,” ujar salinan daftar tersebut.