Jakarta – Kelompok militan ISIS telah hancur lebur di tanah leluhurnya, Irak dan Suriah. Kini, para pengikutnya yang datang dari berbagai negara, tengah berusaha untuk mudik ke negara masing-masing, termasuk Indonesia. Hal inilah yang terus diantisipasi pihak keamanaan Indonesia.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengungkapkan, sekurangnya masih ada 300 Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau orang asing melakukan aksi terorisme yang akan kembali ke Indonesia. Pernyataan itu diungkapkan Wakapolri usai mengikuti rapat koordinasi tingkat kementerian di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkompolhukam), Jakarta, Senin (5/2/2018).
“FTF sekitar kurang lebih 300-an orang, tetapi masih banyak yang sedang dikelola untuk dikembalikan,” kata Syafruddin.
Menurut Syafruddin, mudiknya para FTF itu akibat kekalahan telak ISIS. Namun kondisi itu justru Indonesia harus lebih waspada. Pasalnya, para FTF ini dikhawatirkan akan membuat onar di Tanah Air.
“Kondisi terorisme secara global itu sudah cooldown, tapi bukan selesai. Memperhatikan kondisi yang terjadi di Syiria dan Irak, ISIS kalah di mana-mana, sehingga cooldown,” kata Wakapolri.
Sejauh ini sudah banyak data dan informasi yang dikumpulkan pihak kepolisian. “Ada data dari kita ada dari komunitas internasional. Tiap hari ada tambahan data, meski simpang siur. Itu berdasarkan pada paparan BNPT yang terus berkembang banyak. Kita akan pantau terus,” tegas Syafruddin.